Renungan Khotbah: Minggu, 26 April 2020 Pembicara: Pdt. Silwanus Werimon Thema : "TETAP TINGGAL DI DALAM TUHAN" Shalom, kita tau bahwa menjadi orang Kristen itu tidak hanya bermodal bahwa kita itu pengikut Kristus. Akan tetapi kita juga harus percaya dan tinggal didalam Yesus. Orang-orang yang tinggal didalam TUHAN tersedia hal khusus bagi mereka. Diantaranya: Dibebaskan dari segala hukuman (Roma 8:1-2) , Firman TUHAN berkata dalam Suratan Paulus Kepada Jemaat di Roma, bahwa barang siapa yang ada dalam Kristus, Akan dibebaskan dari hukuman. Paulus baru saja menunjukkan bahwa hidup tanpa kasih karunia Kristus adalah kekalahan, kesedihan, dan perbudakan kepada dosa. Kini dalam pasal  Rom 8:1-39  Paulus memberitahukan kita bahwa kehidupan rohani, kebebasan dari hukuman, kemenangan atas dosa, dan persekutuan dengan Allah dapat terjadi melalui persatuan dengan Kristus oleh Roh Kudus yang mendiami kita. Dengan menerima dan mengikuti pimpinan Roh, kita dibebaskan dari ku

Timika, 25 April 2020. Hingga hari ini Virus Corona dengan nama lain yaitu COVID-19, masih menghantui seluruh dunia. Dan sudah pasti termasuk Gereja-gereja. Pieter Ayomi yang panggilan akrabnya Laser pun mengangkat bicara. Bahwa dirinya pun merasa ada sedikit berbeda suasana ibadah, ketika kita beribadah seperti pada umumnya dengan pola ibadah yang dijalankan secara online. Menurut Pieter Ayomi bahwa awal mula mengikuti ibadah online ini membuatnya sedikit canggung karena harus diperhadapkan dengan kamera selama ibadah online. Berbeda halnya ketika kita beribadah umum digereja, otomatis hanya kita yang dalam gereja saja yang bisa merasakan susana ibadah itu. Namun kini kita diperhadapkan dengan situasi seperti saat ini, yah mau tidak mau kita harus jalankan sesuai prosedur yang ada. Dan menurutnya bahwa Puji Tuhan setelah melewati beberapa kali pelayanan dalam ibadah online, akhirnya saya mulai terbiasa. Kata Pieter Ayomi.   Adapun masukan yang sedikit berbeda da

Timika, 24 April 2020. Gereja Pentakosta Di Tanah Papua, Jemaat El Olam Timika telah berusaha memaksimalkan system pendataan jemaat secara online. Dan pada hari ini jumat 24 April, system pendataan ini telah dicoba untuk dijalankan, dan hal itu membuahkan hasil yang baik. Sehingga Badan pengurus Sekretariat Jemaat melalui  Stery Monde selaku Koordinator Bidang Multimedia melihat bahwa solusi ini cukup meringankan jemaat dikarenakan hanya melalui Gadget sudah bisa mengisi data secara online.  Menurut Sekretaris II Jemaat Pdp. Jermias Aibini  bahwa dengan kondisi dan situasi saat ini dimana jemaat hanya bisa dirumah karena penyebaran Virus Corona ini, justru menjadi solusi yang baik untuk mengontrol tingkat perkembangan jemaat. Sehingga tidak perlu lagi bagian kesekretariatan mendata jemaat dengan cara membagikan blangko untuk diisi oleh jemaat. Karena pada pengalaman sebelumnya banyak yang belum mengembalikan pendataan lewat blangko yang dibuat oleh sekretariat. Adapun masukan

Timika, 23 April 2020 Setelah beberapa waktu berselang, akhirnya upaya bidang Multimedia dalam meningkatkan sistem Teknologi Informasi Gereja Pentakosta Di Tanah Papua Jemaat El Olam, mendapat tanggapan baik yaitu dengan disetujuinya upaya bidang multimedia dalam memajukan pelayanan melalui media TI. Stery Monde dalam pembicaraannya dengan Pdt. Silwanus Werimon melalui via telepon seluler 23/2020 meminta pendapat serta masukan dari Pdt. Silwanus Werimon yang juga adalah Gembala Jemaat El Olam tentang upaya meningkatkannya sistem informasi jemaat. Dan hasil pembicaraan tersebut hanya berlangsung beberapa menit, namun telah disetujui oleh Pdt. Silwanus Werimon. Menurut Hamba Tuhan tersebut, bahwa selagi upaya yang dilakukan adalah dengan maksud dan tujuan yang baik untuk mengembangkan sistem pelayanan, maka Pdt. Silwanus Werimon sangat menyetujui hal itu.  Dan diwaktu yang berbeda beberapa jam, dukungan yang sama juga diterima dari Reno Asmuruf selaku Sekretaris Jemaat Gereja

Timika, 23 April 2020.   Multimedia mempunyai banyak manfaat dalam semua bidang kehidupan manusia. apalagi dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat sekarang ini memungkinkan multimedia selalu hadir dan menjadi kebutuhan setiap orang. dengan Multimedia, informasi yang disampaikan menjadi lengkap dan mudah dimengerti. Oleh Karena itu Bidang Multimedia Gereja Pentakosta Di Tanah Papua Jemaat El Olam Timika, yang ditangani langsung oleh Stery Monde selaku Koordinator Bidang Pelayanan Multimedia, mengupayakan agar pelayanan Media Informasi dapat bermanfaat dan dapat dinikmati oleh seluruh Jemaat GPDP El Olam Timika. Hal ini dilakukan agar Jemaat lebih mudah mengakses informasi, baik itu dari segi Pendataan Jemaat, Warta Jemaat dan juga Ringkasan Khotbah semua menjadi satu. Sebab melalui pengamatannya, Jemaat lebih banyak menghabiskan waktu mereka dengan menggunakan Gadget. Maka melalui Media Informasi yang telah dibuat, Stery Monde berpikir bahwa hal ini juga akan meningkatkan

Foto Ilustrasi: Ibu. Nancy Samori Timika, 22 April 2020. Saat ini dampak adanya Covid-19 di timika, sangat dirasakan oleh banyak Anak Tuhan, tak terkecuali Gereja Pentakosta Di Tanah Papua Jemaat El Olam Timika. Banyak dari sekian jemaat mengeluhkan akan penyebaran Covid-19 ini, salah satunya Keluarga Bpk. Gerson Rumbarar pada beberapa waktu lalu melalui telepon seluler mengatakan bahwa Beliau sangat terganggu dengan adanya penyebaran virus tersebut. Beliau menceritakan dampak yang terjadi sangat membatasi gerak atau aktivitas keseharian. Tidak hanya sampai disitu, bahkan dalam jadwal beribadah juga harus ditiadakan hanya karena harus menjaga jarak demi memutuskan rantai penyebaran Covid-19. Hal yang sangat disesali beliau adalah menjadi terbatasnya hubungan sosial di antara jemaat.  Dalam hal ini juga Pdt. Silwanus Werimon, yang adalah Gembala Gereja Pentakosta Di Tanah Papua Jemaat El Olam ikut mengangkat bicara sekaligus menghimbau setiap jemaatnya untuk dapat mengikuti at

Khotbah 01 Maret 2020 Pembicara: Pdt. Silwanus Werimon Bacaan Firman Tuhan: Ibrani 12:1-11 Menjadi Kristen berpuluh-puluh tahun masih dengan pemikiran "TUHAN baik sejauh Dia melakukan sesuatu untuk saya" itu merupakan pemikiran yang salah. Mujizat tetap ada, akan tetapi jika karena mujizat saja yang menjadi patokan iman Kristen, maka sudah pasti tidak akan tahan uji, dan gugur ketika persoalannya tidak dijawab TUHAN. Sebab Kristen tipe seperti ini maunya keinginannya selalu dicukupi. Untuk apa menjadi orang percaya,tetapi pada akhirnya gagal mengerti arti kehidupan Kristen sesungguhnya dan menjadi orang yang tidak dewasa. Lebih baik tidak menjadi orang yang percaya dalam iman pengenalan akan Kristus. Filipi 1:29 "Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga menderita untuk Dia." Pengenalan akan kebenaran firman TUHAN yang sesungguhnya melahirkan iman yang dewasa dan tidak manja. Lihat kisah hidup or