Dampak Virus Corona (COVID-19) Bagi Jemaat GPDP El Olam Timika


Foto Ilustrasi: Ibu. Nancy Samori


Timika, 22 April 2020. Saat ini dampak adanya Covid-19 di timika, sangat dirasakan oleh banyak Anak Tuhan, tak terkecuali Gereja Pentakosta Di Tanah Papua Jemaat El Olam Timika. Banyak dari sekian jemaat mengeluhkan akan penyebaran Covid-19 ini, salah satunya Keluarga Bpk. Gerson Rumbarar pada beberapa waktu lalu melalui telepon seluler mengatakan bahwa Beliau sangat terganggu dengan adanya penyebaran virus tersebut. Beliau menceritakan dampak yang terjadi sangat membatasi gerak atau aktivitas keseharian. Tidak hanya sampai disitu, bahkan dalam jadwal beribadah juga harus ditiadakan hanya karena harus menjaga jarak demi memutuskan rantai penyebaran Covid-19. Hal yang sangat disesali beliau adalah menjadi terbatasnya hubungan sosial di antara jemaat. 

Dalam hal ini juga Pdt. Silwanus Werimon, yang adalah Gembala Gereja Pentakosta Di Tanah Papua Jemaat El Olam ikut mengangkat bicara sekaligus menghimbau setiap jemaatnya untuk dapat mengikuti aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah Kabupaten Mimika. Yang dalam hal ini Pemerintah juga merupakan Wakil Allah. Sehingga Setiap kebaktian atau Ibadah Raya Minggu Pagi selalu dilaksanakan secara Live Streaming, dan jemaat hanya dapat mengikuti Ibadah melalui Jaringan Online dirumah mereka masing-masing. Adapun pantauan kami, ada beberapa jemaat yang juga ikut merasakan effeck dari Covid-19 yang mana sebagian keluarga mereka yang aktivitasnya di PT. Freeport Indonesia, harus mengikuti anjuran Perusahaan dengan tidak bisa bersama-sama keluarga untuk sementara waktu, dengan batas waktu yang belum dapat ditentukan.

Adapun kesaksian salah satu jemaat yaitu Ibu. Sinthia Matheos Makatita bahwa disaat-saat seperti ini, hanya dapat melakukan komunikasi via telepon seluler. Namun menurut Ibu Sinthia bahwa beliau juga bersyukur dengan adanya Pembatasan yang dilakukan Pemerintah dan Pihak Perusahaan, justru mereka bersama-sama Hamba Tuhan yang lain dan juga Keluarga Gembala harus ekstra keras berlutut serta melakukan Doa Puasa meminta belas kasihan Tuhan untuk Kota Mimika diPulihkan dari Covid-19 ini.

Pdt. Silwanus Werimon, dalam Khotbahnya 19/2020 mengatakan bahwa hal yang terjadi sudah merupakan Otoritas Tuhan sendiri. Agar dapat mendekatkan hubungan iman antara jemaat dengan Tuhan. Pesan Pdt. Silwanus Werimon agar jemaatnya tetap menjaga jarak, dan juga kesehatan biar sekiranya tidak ada yang tejangkit dengan Virus Corona. Hamba Tuhan Pdt. Silwanus Werimon dan Keluarga bersama dengan beberapa Jemaat Tuhan terus berdoa dan mengambil waktu berpuasa, agar Penyebaran Covid-19 bisa cepat berlalu. Sehingga kota dimana kita tinggal bisa diselamatkan, selain itu jemaat dapat beraktivitas kembali dan beribadah seperti semula di gereja.*SM 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

SIFAT-SIFAT ROH KUDUS

Mengapa Kita Perlu Membawa Jiwa Untuk TUHAN

TETAP TINGGAL DI DALAM TUHAN, KHOTBAH MINGGU 26 APRIL 2020